12 Franchise Terkenal yang Orang Tak Pernah Mainkan Game Pertamanya_1
Alasan sebuah franchise bisa populer dan dibuat sekuel pada dasarnya karena game pertama dari franchise tersebut terkenal dan banyak pemainnya, tetapi hal tersebut tak selalu terjadi. Beberapa game awalnya hanya menjadi cult classic yang kemudian tanpa dikira sekuelnya akan menarik banyak perhatian gamer. Berikut adalah 11 franchise terkenal yang orang tak pernah mainkan game pertamanya.
Daftar isi
12. Duke Nukem
Duke Nukem meraih puncak kepopulerannya saat dirilisnya Duke Nukem 3D. Game FPS ini terkenal akan karakter utama yang penuh one-liner serta level design yang penuh rahasia, dua hal tersebut cukup untuk menobatkan game ini sebagai salah satu legenda dari genre FPS bersamaan dengan Wolfenstein dan DOOM.
Dibalik kesuksesan Duke Nukem 3D, game ini ternyata berawal sebagai game 2D side-scroller dari Apogee Software pada tahun 1991 – Duke Nukem. Seberapa banyak orang yang mainkan game pertama ini kita takkan pernah tahu, tapi sudah cukup untuk membuat 2 sekuel dan 1 kekecawaan terbesar di industri gaming yaitu Duke Nukem Forever.
11. Wolfenstein
Orang-orang mungkin telah mengenal Wolfenstein 3D sebagai salah satu game pertama yang populerkan genre FPS di sejarah gaming. Sekuel modernnya Wolfenstein: The New Order dan Wolfenstein: The Old Blood dicap sebagai FPS yang bawa kembali genre FPS ke golden age setelah genre ini didominasi oleh Call of Duty dan Battlefield.
Namun sama seperti Duke Nukem, sebelum menjadi game FPS, Wolfenstein berawal dari game 2D untuk MS-Dos dan Apple II yaitu Castle Wolfenstein. Castle Wolfenstein dibuat oleh Muse software pada tahun 1981, dan bahkan punya sekuel sendiri berjudul Beyond Castle Wolfenstein sebelum hak kepemilikannya beralih ke ID Software. ID Software sulap game 2D tersebut menjadi 3D, tapi tidak hanya sekedar 3D biasa, mereka populerkan genre baru yang kita semua kenal sebagai First-Person Shooter.
10. Warcraft
Kalian semua mungkin sudah mainkan Warcraft 3, dan mungkin alasan kamu menginstall Warcraft 3 saat itu karena keberadaan mod populer yang dikenal sebagai DOTA. Tapi pernahkah kamu cicipi game pertama dari seri ini? Kurasa tidak.
Warcraft: Orcs and Humans dirilis pada 1994 yang dimana pada saat itu Blizzard buat game ini karena alasan mengisi kekosongan game RTS di tahun 1993 dan 1994 untuk PC. Pada akhirnya game ini menangkan banyak penghargaan dan menjadi salah satu franchise andalan dari Blizzard, tapi mungkin hanya 10% dari komunitas pemain Warcraft 3 yang memang mainkan game ini.
9. Team Fortress
Apabila kamu pengguna Steam, Team Fortress 2 mungkin tak lagi asing di telingamu. Telah menjadi salah satu game free-to-play paling direkomendasi banyak gamer karena gameplay fun dan microtransaction yang tidak pay-to-win, Team Fortress 2 masih ramai dimainkan meskipun telah berumur 10 tahun dan telah disaingi game lain seperti Overwatch.
Dibalik kesuksesan game kedua ini, apakah ada yang bahkan mainkan game pertamanya? Jawabannya adalah iya, tapi tak seheboh yang kedua. Game pertama dari Team Fortress ini awalnya hanyalah mod dari game Quake, hingga pada akhirnya direkrut oleh Valve untuk dibuat portnya menggunakkan engine Half-Life. Game tersebut mungkin dihalangi oleh kepopuleran game Valve yang lain yaitu Counter-Strike, tapi tak menghalangi mereka untuk membuat sekuel dari game ini. Untuk membuat sekuel ini terlihat unik dan menarik pemain, mereka menggati artstyle dari yang realistik dan serius menjadi lebih kartun. Mungkin sebuah direksi yang jauh berbeda dari game pertamanya, tetapi melihat yang mainkan game pertama tersebut cuman seberapa … siapa yang peduli?
8. Just Cause
Just Cause 2 menjadi salah satu game open-world paling terkenal saat dirilis karena gameplay yang penuh ledakan dan open world yang super luas untuk ditelusuri. Dengan hadirnya Just Cause 3 yang berikan ledakkan lebih boombastik, saatnya bertanya “seperti apa game pertama dari seri ini?”
Just Cause pertama pada dasarnya sama seperti game yang sekarang kita kenal, hanya saja tak begitu menarik untuk dilihat sekarang ini. Grafis yang tak begitu enak dipandang lagi, gameplay yang terlihat sedikit kaku, dan animasi yang juga begitu kaku untuk dilihat. Mungkin ini alasan kenapa game ini sering dijual $1 di Steam dan tak banyak yang peduli keberadaan game ini.
7. Far Cry
Penulis berani bertaruh bahwa mayoritas gamer baru memainkan Far Cry di seri ketiganya. Karena memang di seri inilah game Far Cry mengalami revolusi menjadi sebuah game open-world yang menyenangkan sekaligus menantang untuk dimainkan. Apalagi dengan seri ke-5 yang baru saja dirilis tahun ini. Namun bagaimana sih game Far Cry yang pertama?
Game Far Cry pertama tidaklah se megah game-game berikutnya. Karena memang awalnya Far Cry hanyalah game first person shooter yang dirilis pada 2004. Tanpa open world seperti game Far Cry modern, meski ia tetap menghadirkan sebuah level game yang sedikit bebas layaknya Crysis. Cerita yang diambil pun terbilang absurb, karena alih-alih mengambil setting penguasa jahanam seperti sekarang ia bercerita tentang pengembangan senjata biologis yang mengubah manusia menjadi seperti monster.
6. Red Dead Redemption
Semua orang sekarang sedang mengantisipasi Red Dead Redemption 2 tahun ini, dan sah-sah saja melihat Red Dead Redemption pertama adalah salah satu karya terbaik yang diberikan oleh Rockstar. Namun tahukah kamu jika Red Dead Redemption 2 nanti akan jadi seri ketiga dari franchise ini?
Game pertama dari franchise open world western ini, Red Dead Revolver, dirilis pada tahun 2004 silam untuk Playstation 2 dan Xbox. Tetapi karena kaum gamer saat itu dibutai oleh Grand Theft Auto, game ini menjadi tak sepopuler yang diharapkan Rockstar dan benar-benar dibawah radar banyak gamer. Meskipun antara game ini dan Red Dead Redemption tak ada hubungan sama sekali, tetap harus dicatat jika ini adalah game pertama di seri Red Dead.
5. NieR: Automata
Bagaimana bisa NieR: Automata begitu populer saat ini? Game pertama dari NieR tak begitu populer dan sekedar memegang status cult classic, dan tiba-tiba sekuelnya jadi salah satu game paling populer tahun ini. Apakah semuanya karena combat ala Platinum Games atau sekedar karena 2B yang didesain “menarik”?
Apapun alasannya, NieR: Automata merupakan sekuel dari NieR yang seperti saya katakan sebelumnya merupakan cult classic pada saat rilis. NieR sendiri merupakan spin-off dari franchise berjudul Drankengard yang mungkin orang sering dengar judulnya tapi hanya 10 orang yang pernah mainkan sendiri.
4. Street Fighter
Street Fighter 2 merevolusi genre fighting game dan begitu legendaris sampai-sampai game ini dirilis ulang dalam berbagai versi selama bertahun-tahun. Disaat orang sibuk memuji game satu ini, game pertama dilupakan pernah ada di muka bumi ini, dan alasannya wajar saja.
Game pertama miliki 2 karakter ikonik franchise ini yaitu Ryu dan Ken dan sistem gameplay sama saja dengan yang kedua, hanya saja game tahun 1987 tersebut miliki gameplay yang tak sebagus seperti gameplay yang dimiliki game kedua. Street Fighter II menjadi bukti jika satu perubahan saja pada gameplay bisa mengubah segalanya.
3. Metal Gear Solid
Franchise Metal Gear Solid dikenal sebagai mahakarya dari Kojima yang menggabungkan gameplay action dan story mengagumkan yang dibungkus dengan kesan sinematik yang dulu tak begitu dilakukan oleh developer. Namun Metal Gear Solid di PS1 bukanlah game pertama di franchise besar ini, semuanya berawal dari game untuk NES berjudul Metal Gear.
Lewat Metal Gear ini, Kojima telah bereksperimen untuk lakukan hal baru. Disaat game di era tersebut semuanya miliki gameplay “bunuh ribuan musuh yang menghalangimu”, Metal Gear miliki gameplay lambat karena fokus dengan stealth yang tak cocok dengan teknologi saat itu. Alhasil, Metal Gear mungkin saat ini dipandang sebagai game yang buruk dan bikin frustasi, tetapi tetap harus diapresiasi untuk originalitas dari Kojima senpai.
2. Rocket League
Rocket League menarik banyak perhatian tahun kemarin dengan gameplay-nya yang unik yang dimana mereka menggabungkan sepak bola dan mobil balap yang keduanya terlihat mustahil untuk dipadukan. Konsep ini nyatanya tak seoriginal yang kita kira karena Psyonix telah mencoba hal serupa lewat game 2008 – Supersonic Acrobatic Rocket-Powered Battle-Cars.
Supersonic tak dapatkan review bagus seperti game pertamanya, dan mungkin itu alasan utama kenapa game tersebut tak seheboh Rocket League sekarang yang dapatkan banyak penghargaan Indie Game of the Year pada 2015 kemarin.
1. The Elder Scrolls
Semua orang kenal Skyrim, dan banyak juga yang sudah terkena virus ketagihan dari game satu ini. Namun melihat game tersebut merupakan seri yang kelima di franchise ini, mungkin kamu berpikir seperti apa game pertamanya? Jujur saja, tampaknya wajar tak banyak orang yang kenang game ini.
The Elder Scrolls Arena, dirilis pada 1994 miliki control yang mungkin perlu adaptasi untuk gamer sekarang, copy protection yang bikin pemain harus cek buku panduan berkali-kali, open world yang bikin bingung mau kemana dan story yang terlalu basic. Game kedua dari seri ini mungkin dikenal sebagai salah satu game open world pertama yang miliki wilayah eksplorasi terbesar, tetapi Morrowwind adalah puncak dari kepopuleran seri ini.