Bos Pramac- Aksi Kontroversial Bastianini Berarti Boleh Dilakukan Lagi
Enea Bastianini menyenggol Jorge Martin sebelum memenangi MotoGP Emilia Romagna, akhir pekan lalu. Semakin kontroversial karena Bastianini tidak dihukum.
Kedua pebalap bertarung sengit di putaran-putaran terakhir balapan di Misano. Saat memasuki tikungan terakhir, Bastianini menyenggol Jorge Martin sehingga melebar sampai keluar lintasan.
Pebalap Ducati itu kemudian meluncur mulus melintasi garis finis terdepan dengan selisih lima detik dari Jorge Martin harus puas P2. Pada prosesnya, Bastianini bisa bernapas lega karena manuvernya terhadap Martin dianggap tidak menyalahi aturan.
Baca juga: MotoGP 2024: Jorge Martin Kini Lebih Matang |
Keputusan Race Direction tersebut menimbulkan pro dan kontra. Misalnya rider Aprilia Aleix Espargaro yang mempertanyakan keputusan tersebut. Menurut dia, dengan Bastianini lolos dari hukuman maka seolah-olah pebalap diizinkan berbuat semaunya terhadap rival-rival mereka.
Manajer Pramac Gino Borsoi tampak sepakat dengan Espargaro. Borsoi menilai, aksi kontroversi seperti Bastianini berarti sah-sah saja untuk dilakukan siapapun ke depannya.
Baca juga: Bagnaia Beda Pandangan dengan Martin dan Marc Marquez, Bela Bastianini |
“Namun, omong-omong apa yang terjadi di tikungan terakhir itu bukan pekerjaan saya. Saya kan bukan bagian dari Race Direction. Mereka kan sudah memutuskan tidak menghukum Bastianini, dan sekarang kita belajar dari situ,” sungut dia kepada MotoGP.com.
“Kami tahu bahwa ada batasnya. Dan di masa depan, jika kami perlu melakukan sesuatu seperti ini di putaran terakhir, kami bisa melakukannya karena dia diperbolehkan melakukannya,” ceplos Borsoi.
Di tengah hangatnya kontroversi di Emilia Romagna, Jorge Martin, Enea Bastianini dan para pebalap lainnya segera dihadapkan pada tantangan lain di akhir pekan ini. Mereka sudah ditunggu MotoGP Mandalika 2024 pada 27-29 September.
(rin/mrp)